Secara berkala perusahaan atau organisasi atau suatu lembaga akan melakukan assessment center selain tes kerja, guna mengetahui kompetensi diri dari pegawainya, yang bisa diketahui dan diukur dari penilaian kompetensi maupun pengukuran perilaku. Berikut ini adalah pembahasan mengenai kompetensi diri dan jenis-jenisnya dengan lebih lanjut.

Pengertian Kompetensi Diri

Kompetensi diri ialah merupakan kualitas diri, atau karakteristik seorang individu yang mendasar, yang merupakan bagian dari kepribadian seseorang yang sudah tertanam dan juga sudah berlangsung lama, yang akan dapat memprediksi reaksi dan perilakunya dalam berbagai situasi kerja dan menjadi menyebabkan serta salah satu latar belakang suatu tindakan perilaku dan kinerja atau performance.

Kata kompetensi itu sendiri berasal dari kata bahasa Inggris, yakni competency, yang mempunyai arti berupa kecakapan ataupun kemampuan, yang adalah merupakan suatu kombinasi dari pengetahuan, dan juga keterampilan serta sifat kepribadian yang bisa meningkatkan kinerja karyawan, sehingga diharapkan akan mampu memberikan kontribusi terhadap kesuksesan suatu organisasi atau perusahaan atau suatu lembaga.

Tiga Aspek Pilar Kompetensi

Tingkat kompetensi itu didukung oleh tiga aspek pilar, yakni sebagai berikut.

1. Pengetahuan atau Knowledge

Pengetahuan ini bisa ditambah dan dikembangkan dengan mengikuti pendidikan akademik secara formal.

2. Kemampuan atau Skill

Kemampuan atau keterampilan ini bisa diasah hingga menjadi makin mahir.

3. Tingkah Laku atau Attitude

Yakni sikap dan perilaku seorang individu. Aspek kompetensi diri yang satu ini sering disebut sebagai faktor gunung es yang tidak nampak di permukaan, sehingga agak sulit diketahui dengan jelas.

Sejarah Penilaian Kompetensi

Istilah penilaian kompetensi atau Competency assessment itu pertama kali diperkenal oleh seorang yang bernama David McClelland du tahun 1973 dalam suatu artikelnya dengan judul Testing for competence rather than for intelligence atau ialah Menguji Kompetensi daripada uji Kecerdasan.

Di sekitar tahun 1982 kemudian Boyatzis melakukan pengumpulan data komprehensif dengan mempergunakan metode McBer and Company yakni Job Competence Assessment atau penilaian Kompetensi Pekerjaan yang dilakukan di Amerika Serikat. Mulai saat itulah kemudian faktor kompetensi lantas menjadi faktor yang penting dalam berbagai pertimbangan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia.

Jenis Kompetensi

Jenis kompetensi bisa dibagi menjadi dua bagian, sebagai berikut.

Surface atau Permukaan yang Nampak

Bagian kompetensi yang dapat dilihat dan juga dikembangkan itu adalah surface competency atau kompetensi permukaan, yang nampak dari luar dan bisa lebih mudah untuk diukur, yakni pengetahuan dan juga keterampilan.

Core atau Inti

Sedangkan bagian kompetensi yang tidak dapat dilihat dan juga sulit untuk dikembangkan itu adalah core atau sentral atau inti kepribadian, yakni seperti sifat-sifat, dan motif, juga sikap serta value atau nilai-nilai.

Demikianlah pembahasan mengenai apa itu kompetensi diri dan jenis-jenis kompetensi. Semoga bermanfaat.

Leave A Comment

Our Partner