Produktivitas yang tinggi dipercaya dapat membantu seseorang untuk mencapai tujuan dan kesuksesan yang diinginkan. Namun, terkadang sangat sulit untuk menjaga produktivitas agar tetap stabil. Apalagi untuk terus meningkat di setiap waktunya.
Selain dapat meningkat efisiensi kerja. Produktivitas juga dapat mencapai target yang ditetapkan dan mencapai kesuksesan dalam hidup pribadi maupun profesional.
Untuk itu, yuk ikuti tips ini agar produktivitas kerja dapat meningkat:
1. Cari tahu waktu-waktu produktif diri sendiri
Setiap orang memiliki waktu produktifnya masing-masing. Ada orang yang bisa sangat produktif saat pagi hari, siang, sore maupun malam hari. Untuk itu kita perlu mengetahui kapan waktu produktif kita. Waktu produktif ini adalah waktu kita bisa sangat bersemangat mengerjakan pekerjaan. Dengan mengenali waktu produktif, maka kita bisa memanfaatkan waktu tersebut dengan sebaik mungkin.
Selain itu kita juga belajar disiplin terhadap diri sendiri. Yaitu dengan cara melakukan hal tersebut secara rutin di saat-saat waktu produktif tersebut. Secara tidak langsung kita akan membangun kebiasaan yang baik. Produktivitas juga terus terjaga.
2. Membuat prioritas kerja
Jika kita termasuk orang yang memiliki banyak pekerjaan yang berbeda-beda dalam satu waktu, maka kita perlu membuat daftar prioritas dari yang paling penting hingga paling tidak begitu penting. Kita harus membuat daftar prioritas tersebut dengan rapi dan urut. Tentukan juga waktu deadline-nya sehingga kita bisa fokus dan semangat dalam mengerjakan tugas.
Kelebihan dari membuat daftar prioritas, kita juga dapat mengetahui tugas apa saja yang memerlukan waktu lebih lama dan tugas mana saja yang bisa cepat selesai. Berusahalah untuk mengerjakan apa yang sudah diagendakan. Laksanakan jadwal dan jangan mudah tergoda dengan hal-hal yang tidak berkaitan dengan agenda yang sudah dibuat.
3. Istirahat yang cukup
Meluangkan waktu untuk beristirahat itu sangat penting. Jika kita terus memaksa diri dan terus memforsir tenaga untuk bekerja, maka ini sangat tidak baik untuk kesehatan fisik dan mental. Otak dan tubuh memerlukan istirahat untuk dapat kembali meningkatkan konsentrasi, kreatifitas, serta menyegarkan pikiran dan tubuh.
Waktu istirahat ini bukan berarti membuang waktu. Sebaliknya, justru berfungsi untuk isi ulang energi. Waktu istirahat adalah waktu kita menemukan waktu tenang kita untuk menyegarkan dan mengisi ulang tenaga dan pikiran. Beberapa penelitian merekomendasikan istirahat selama 15 menit setiap dua jam, namun kita juga bisa tentukan sendiri berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk istirahat agar produktvitas kerja meningkat.
4. Ciptakan suasana kerja yang nyaman
Tahukah kamu? Suasana kerja dapat mempengaruhi produktivitas seseorang. Suasana kerja yang nyaman mampu memberikan dampak positif, meningkatkan konsentrasi, motivasi, dan kinerja secara keseluruhan. Suasana kerja yang nyaman juga dapat membantu kita menjadi lebih fokus pada tugas yang sedang dikerjakan.
Lingkungan kerja yang baik bukan hanya soal ruangan kerja yang nyaman dengan perlengkapan kantor yang lengkap, tetapi juga rekan kerja atau tim yang saling membantu dalam suasana kerja yang mendukung.
5. Hindari kebiasaan menunda
Saat bekerja kita pasti pernah menunda tugas atau dengan berbagai alasan. Ada yang merasa tugas tersebut memiliki deadline yang lama, ada yang kurang menyukai tugas tertentu sehingga selalu menundanya, dan alasan-alasan lain.
Menunda-nunda pekerjaan bukanlah hal yang baik. Justru dapat menambah beban, dan tugas pun akan semakin menumpuk. Ini membuat kita stres akibat banyaknya tugas yang menumpuk. Akibatnya menghambat produktivitas dan waktu kita menjadi tidak efektif.
Untuk menunjukan siapa yang terbaik di tempat kerja, tentu diperlukan kompetisi. Kompetisi sendiri merupakan hal yang biasa dan akan selalu terjadi dalam kehidupan kita. Apalagi di tempat kerja, banyak orang-orang yang mungkin memiliki misi dan tujuan ingin menjadi yang terbaik. Untuk menunjukan siapa yang terbaik dan dapat menyandang posisi tertinggi, maka kompetisi antar karyawan akan muncul dengan sendirinya.
Kompetisi atau persaingan yang terjadi di tempat kerja memiliki keuntungan dan kerugian. Kompetisi jika dilakukan secara sehat akan menguntungkan untuk diri kita. Namun, sebaliknya persaingan yang tidak sehat dapat membuat suasana kerja tidak menyenangkan, bahkan dapat memicu stres. Jadi, jangan takut untuk melakukan persaingan dan nikmati setiap prosesnya selama persaingan dilakukan dengan cara yang baik.
Lalu apa saja kira-kira kelebihan dan kekurangan yang akan kita dapatkan dari kompetisi kerja? Berikut kita bahas satu per satu:
Kelebihan kompetisi kerja:
1. Meningkatkan motivasi
Persaingan atau kompetisi dalam dunia kerja dapat mendorong kita untuk menjadi lebih baik. Hal ini terjadi bukan tanpa alasan, sebab persaingan secara tidak langsung merupakan stimulus dan dapat memancing segala kemampuan yang ada dalam diri menjadi lebih terekspos dan tereksplor dengan baik.
Kompetisi juga membuat pekerjaan menjadi lebih seru dan menambah semangat kerja. Kita terpacu untuk menampilkan performa terbaik yang kita miliki demi memenangkan persaingan. Dengan demikian, seluruh potensi yang kita miliki akan keluar dan terpacu untuk bekerja lebih baik lagi.
2. Dapat menjadi karyawan unggulan
Untuk menjadi yang terbaik, maka kita harus bisa mendorong diri sendiri untuk berada di atas standar kinerja. Kompetisi di tempat kerja juga mendorong kita untuk cepat dalam menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan kualitas dan hasil pekerjaan secara maksimal. Hal inilah yang dapat mendorong kita menjadi yang terbaik dan unggul, sehingga atasan maupun rekan kerja menyadari bahwa kita adalah orang yang tepat dan berkompeten.
3. Meningkatkan produktivitas
Kompetisi juga berguna untuk meningkatkan produktivitas. Orang yang sedang berkompetisi akan mendorong dirinya untuk bekerja dengan baik, sungguh-sungguh dan lebih cepat dalam menyelesaikan setiap tugas. Ini memacu seseorang untuk lebih fokus dalam pekerjaan agar dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat. Dengan begitu, hasil pencapaian yang didapat bisa lebih baik dari sebelumnya. Semangat kompetisi juga akan mendorong seseorang untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, tanpa melakukan sesuatu yang dapat menghambat pekerjaan.
Kekurangan kompetisi kerja:
1. Suasana kerja menjadi tidak menyenangkan
Orang yang melakukan kompetisi atau persaingan terkadang selalu menghalalkan segala cara agar dapat terlihat unggul dan menang dari orang lain. Inilah yang menyebabkan suasana kerja menjadi kurang menyenangkan. Ditambah lagi jika persaingan tersebut dilakukan dengan cara tidak sehat, seperti saling memfitnah, saling menjatuhkan, tidak kooperatif, tidak mau bekerjasama, dan persaingan-persaingan tidak sehat lainnya.
2. Menganggu kesehatan mental
Kompetisi di tempat kerja terkadang bisa membuat orang yang bersaing merasa stres dan cemas. Kompetisi terkadang membuat kita selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dan akan selalu membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain. Hal inilah yang membuat kita tertekan dan berkeinginan untuk terus bersaing. Sehingga dapat menimbulkan rasa cemas, takut gagal dan kecenderungan untuk selalu membandingkan diri. Akibatnya kesehatan mental memburuk.
3. Merusak hubungan atau relasi
Persaingan di tempat kerja terkadang dapat menimbulkan perselisihan yang merusak hubungan antar karyawan. Sebab orang-orang yang memiliki jiwa kompetitif tinggi mengaggap segala sesuatu sebagai perlombaan dan selau terobsesi dengan kemenangan. Hal ini dapat memicu kecenderungan untuk bersikap egois dan tidak berempati. Selanjutnya dapat merusak hubungan sosial dan menghambat kemampuan kerjasama tim.
Itulah kelebihan dan kekurangan dari kompetisi di tempat kerja. Kompetisi atau persaingan di tempat kerja sebenarnya memiliki dampak baik bagi kinerja individu, dengan catatan kompetisi dikelola dengan baik dan tidak berlebihan.
Di tempat kerja kita pasti akan menemukan orang-orang yang memiliki sifat dan kepribadian yang beragam atau berbeda-beda. Sangat mungkin jika terjadi gesekan yang memicu perselisihan. Menurut penelitian, setidaknya 49% penyebab konflik dikarenakan perbedaan karakter dan prinsip tiap individu. Selain karakter, adanya perbedaan gaya kerja, permasalahan pribadi, dan latar belakang personal juga bisa menjadi pemicu konflik.
Maka dari itu tidak heran lingkungan kerja menjadi salah satu tempat yang rawan terjadinya konflik. Meskipun wajar dan biasa terjadi, alangkah baiknya untuk mengelola konflik dengan baik. Konflik di tempat kerja akan dampaknya sangat besar karena dapat mempengaruhi mood dan suasana kerja.
Konflik di lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi profesional individu tersebut. Perselisihan yang terjadi dapat menimbulkan dampak yang kurang sehat baik untuk diri sendiri maupun lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang tidak sehat akan menurunkan produktivitas kerja, dan dapat memperburuk kinerja perusahaan. Oleh karena itu kita harus menghindarinya.
Berikut cara menghindari konflik di tempat kerja:
1. Saling membantu satu sama lain
Ada pepatah mengatakan ‘Perbuatan baik akan mendapatkan balasan yang baik pula’. Untuk itu jika kita ingin ditolong oleh orang lain jangan sungkan untuk sesekali mengulurkan bantuan jika ada teman atau rekan kerja yang mengalami kesulitan. Begitupun sebaliknya, jika kita mengalami kesulitan saat bekerja jangan sungkan untuk meminta bantuan rekan kerja lain. Karena sifat saling tolong menolong akan menciptakan hubungan yang akrab antar sesama rekan kerja. Dipercaya juga dapat menghindari konflik di tempat kerja.
2. Bersaing secara sehat
Persaingan merupakan hal yang biasa di tempat kerja. Sebagai karyawan di mana pun kita bekerja, pasti memiliki jiwa kompetitif dengan berbagai motivasi yang berbeda-beda. Persaingan di tempat kerja ini memang tidak bisa dihindari. Sisi positifnya, persaingan dapat meningkatkan motivasi para karyawan untuk terus meningkatkan kualitas kerjanya. Namun sisi negatifnya persaingan dapat menimbulkan konflik jika persaingan tersebut tidak sehat atau diam-diam saling menjatuhkan.
Jadi, agar tidak terjadi konflik kerja, bersainglah secara sehat. Hindari persaingan yang tidak sehat, misalnya dengan saling memfitnah, saling menjatuhkan, tidak kooperatif, tidak mau bekerjasama, dan lain sebagainya.
3. Saling menghargai pendapat
Dalam sebuah perusahaan, sangatlah mungkin setiap karyawan yang bekerja di dalamnya memiliki karakter dan sudut pandang yang beragam. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan latar belakang, pengalaman kerja, lingkungan, bahkan kepribadian. Perbedaan pendapat yang terjadi di lingkungan kerja inilah yang bisa menjadi tantangan tersendiri jika tidak dihadapi dengan baik. Sebab bisa saja memunculkan konflik yang berdampak negatif pada produktivitas, dan kemajuan perusahaan.
Oleh karena itu, hargai setiap perbedaan yang dimiliki oleh rekan kerja. Dengan adanya perbedaan pendapat justru mampu memberikan lebih banyak persepektif bagi kemajuan perusahaan. Coba untuk membuka diri dan mendengarkan serta menghargai setiap sudut pandang rekan kerja yang berbeda. Dengan begitu kita bisa belajar sesuatu yang baru dan menghasilkan solusi terbaik.
4. Hindari masalah personal
Konflik antar dua individu dapat dipicu oleh permasalahan pribadi atau personal. Jika penyebab konflik demikian, maka sebaiknya tidak meyeret masalah pribadi ke ranah publik. Usahakan untuk menyelesaikan masalah pribadi pada saat di luar jam kerja. Satu hal yang harus ditanamkan, yaitu selalu mengedepankan kepentingan perusahaan. Ini merupakan wujud dari profesionalitas kita saat berada di lingkungan kerja.
Itulah beberapa cara menghindari konflik di tempat kerja. Namun, jika konflik sudah terlanjur terjadi yang paling penting usahakan untuk tetap berkepala dingin. Utamakan pemecahan konflik yang terbaik bagi semua pihak. Sekecil apapun konflik kerja upayakan untuk segera diselesaikan. Jangan dibiarkan terlalu lama atau berlarut-larut. Konflik besar bermulai dari konflik-konflik kecil yang tidak terselesaikan dengan baik.
Membangun tim kerja yang baik dan solid merupakan hal penting yang harus dilakukan dalam organisasi atau perusahaan. Membangun tim kerja yang solid dipercaya dapat membantu dan mendukung pekerjaan guna mencapai tujuan dan kemajuan perusahaan.
Namun membangun tim kerja yang solid dan kompak bukanlah perkara mudah. Sebab sebuah tim pasti terdiri lebih dari satu orang, yang memiliki peran, tanggung jawab dan pemikiran yang berbeda-beda. Inilah mengapa sulit untuk membangun kerjasama yang solid. Ditambah lagi, tidak semua anggota tim dapat bekerja efektif dan menghasilkan kinerja yang optimal.
Berikut cara membangun kerjasama tim yang solid dan kompak:
1. Samakan visi dan misi tim
Agar tim kerja solid, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami visi dan misi bersama yang ingin dicapai. Seluruh anggota tim harus benar-benar memahami dan berkomitmen untuk memenuhi tujuan tersebut. Sejak awal perusahaan pasti sudah menjelaskan harapan apa yang mereka miliki terhadap tim yang dibentuk. Kejelasan ini diharapkan dapat membuat anggota tim memiliki ekspektasi yang jelas mengenai tugas dan tanggung jawabnya.
2. Saling membangun kepercayaan
Rasa saling percaya merupakan komponen terpenting untuk membangun kerjasama yang baik dalam sebuah tim. Meskipun tidak mudah untuk percaya pada orang lain, namun kepercayaan terhadap sesama anggota tim sangat penting untuk meminimalisir terjadinya konflik. Untuk itu mulailah membangun hubungan kerja yang dilandasi saling percaya, baik dengan pimpinan maupun dengan anggota tim lainnya.
3. Membangun komunikasi yang baik
Membangun komunikasi yang baik antar sesama anggota tim memang gampang-gampang susah. Namun tidak bisa dianggap sepela. Komunikasi yang buruk akan membuat hubungan menjadi renggang dan pekerjaan pun menjadi berantakan. Sebaliknya, komunikasi yang baik dengan anggota tim dapat membuat pekerjaan berjalan lancar.
Maka dari itu lakukan komunikasi secara intensif dan rutin. Dengan begitu dapat terbentuk budaya kerja positif yang saling membantu dan saling memberikan masukan serta ide-ide baru yang mendukung kerjasama tim.
4. Pahami peran dan tanggung jawab masing-masing
Meskipun mempunyai tujuan serta visi dan misi yang sama, namun setiap anggota tim tidak selalu mempunyai peran dan tanggung jawab yang sama. Sebagai anggota tim, kita harus memahami tanggung jawab dan tugas masing-masing. Pembagian kerja juga harus jelas dan dibagi secara merata. Sehingga setiap anggota dapat fokus dan bertanggung jawab dengan tugasnya.
5. Melakukan evaluasi secara berkala
Melakukan evaluasi secara rutin dan berkala sangat penting dalam kerjasama tim. Ini bertujuan untuk melihat berbagai masalah atau kendala yang sedang dihadapi tim. Melalui evaluasi berkala dapat segera antisipasi masalah yang mungkin terjadi atau mencari solusi untuk mengatasi masalah. Anggota tim pun dapat memberikan masukan, agar proses kerja selalu berada di jalur yang telah direncanakan sebelumnya.
Sebuah tim yang ingin berkembang dan bergerak maju, maka harus bisa menganalisis apa saja hal yang dapat menghalangi kinerja dan strategi apa yang perlu dilakukan. Tim harus mengadakan rapat rutin untuk melihat kinerja setiap anggota tim.
Salah satu cara untuk memperoleh kesuksesan dalam berkarir adalah dengan mewujudkan potensi diri. Potensi diri adalah kemampuan atau kekuatan diri yang belum terlihat maupun sudah terlihat, namun belum sepenuhnya dimanfaatkan dan dipergunakan secara maksimal atau dengan kata lain kemampuan yang belum terasah dengan baik.
Setiap orang memiliki potensi diri. Potensi yang dimiliki tidak pernah sama antara satu orang dengan orang lainnya. Untuk itu kita harus mampu mengeluarkan dan memanfaatkan sebaik mungkin potensi yang ada untuk menunjang karir dimasa depan.
Dilansir dari Lifehack.org, potensi dan bakat bukanlah hal yang bisa kita tunggu kedatangannnya atau muncul dengan sendirinya. Tetapi kita harus menjemputnya atau mencarinya. Tidak ada yang mampu mengeluarkan potensi dari dalam diri kecuali kita sendiri.
Lalu bagaimana cara menggali dan mengembangkan potensi diri? Berikut cara-cara yang dapat diterapkan:
1. Mulai mengenal diri sendiri
Hal pertama yang harus dilakukan untuk menggali potensi diri adalah dengan mengenal diri sendiri dengan baik. Masih banyak orang yang belum bisa mengenali dirinya sendiri sehingga tidak sadar bahwa terdapat potensi yang besar pada dirinya. Dalam berkarir, sangat penting untuk mengetahui potensi apa yang kita miliki, agar dapat memiliki nilai tambah dalam memperbesar peluang untuk sukses dalam berkarir.
Jika kita masih bingung dengan potensi yang dimiliki, kita dapat bertanya pada diri sendiri apa yang selama ini kita impikan atau hal yang selama ini kita sukai. Ini dapat memberikan motivasi dan bersemangat. Bisa juga dengan mengikuti tes-tes gratis yang banyak tersedia di Internet. Atau datangi penyedia tes berbayar untuk mengetahui potensi kita untuk mendapatkan informasi lebih detail.
2. Cari tahu kelebihan dan kekurangan diri
Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekuatan, disamping juga keterbatasan. Untuk menggali potensi diri sangat penting untuk mengenali diri sendiri. Hal ini mempermudah meraih tujuan dan mempersiapkan diri jika menghadapi masalah ataupun mencari solusi untuk mengatasi masalah. Untuk mengatasi kekurangan, cobalah untuk menyadari mana yang bisa diperbaiki dan berusahalah untuk memperbaikinya.
Cara untuk melakukan hal ini adalah dengan membuat daftar kelebihan dan kekurangan diri. Amati dan pahami pencapaian sejauh ini. Catat pencapaian tertinggi yang pernah diraih, agar kita tahu dimana potensi kita sesungguhnya. Hal ini juga dapat berpeluang untuk meningkatkan karir.
3. Berani mencoba hal baru
Potensi diri tidak akan datang begitu saja. Kita harus bekerja keras untuk mewujudkannya. Agar kita dapat mengetahui potensi diri yang terpendam, maka cara lain yang bisa diambil adalah dengan berani mencoba hal baru. Dengan berani mencoba hal baru, maka kita akan belajar sesuatu yang baru. Bukan tidak mungkin kita malah dapat menemukan potensi terpendam dan mewujudkan potensi tersebut.
4. Berani gagal
Setiap kita pasti pernah mengalami kegagalan. Jika kita menemui kegagalan pompa semangat untuk bangkit lagi. Dari kegagalan justru kita bisa mendapat pengalaman berharga. Kegagalan juga dan bisa menjadi bahan evaluasi dan introspeksi, sehingga kita jadi lebih paham mana yang terbaik untuk perkembangan diri.
Hal ini tentu akan membuat kita lebih kuat lagi untuk berkembang menjadi lebih baik. Berbeda jika kita memilih menyerah saat mengalami kegagalan, alhasil potensi kamu akan kembali tenggelam dan terbuang sia-sia. Anggal kegagalan sebagai bagian yang harus dijalani dalam mencapai tujuan kita.
Pada dasarnya semua orang memiliki potensi diri, namun tidak semua orang menyadari hal ini. Bukan orang lain, tetapi diri sendirilah yang harus paham dan menggali potensi tersebut. Mulailah mewujudkannya, agar bisa terus berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Mempelajari skill atau keterampilan baru merupakan cara terbaik untuk bisa sukses berkarir. Dengan terus meningkatkan keterampilan akan sangat bermanfaat saat kita ingin mencari peluang karir baru atau meningkatkan tujuan karir di masa depan.
Sebagai seorang pekerja, terus belajar dan meningkatkan keterampilan akan sangat dihargai. Oleh karena itu, penting untuk menjadi orang yang dinamis dan, mau terus belajar untuk mengembangkan skill sehingga kita dapat beradaptasi dengan segala situasi. Di bawah ini beberapa manfaat mempelajari skill baru:
1. Meningkatkan daya saing
Hal pertama yang akan didapat dari mempelajari skill baru adalah meningkatkan daya saing. Dengan keterampilan yang lebih baik, kita akan menjadi karyawan yang berdaya saing. Atasan pun akan melihat kita sebagai karyawan mumpuni dan seiring dengan perkembangan zaman.
2. Meningkatkan nilai jual
Memperkaya diri dengan berbagai macam skill akan membuat kita lebih percaya diri untuk menghadapi tantangan di dunia kerja. Sebagai seorang karyawan, mempunyai banyak skill yang berhubungan dengan pekerjaan akan banyak dicari perusahaan. Selain itu, perusahaan lebih menyukai karyawan yang kompeten dan memiliki banyak pengetahuan dari pada yang enggan belajar.
Menguasai skill yang terus ter-update, membantu kita menangani tugas-tugas penting ataupun sulit di tempat kerja. Perusahan pasti mencari kandidat yang proaktif, kompeten, dan memiliki banyak pengetahuan. Dengan demikian, seseorang yang memiliki banyak skill bisa dipandang sebagai aset perusahaan.
3. Peluang karir yang lebih baik
Mempelajari skill bisa membuat kita mendapatkan peluang baru untuk memulai karir. Dengan terus belajar dan meningkatkan skill maka keterampilan dan pengetahuan akan meningkat dan semakin bertambah. Hal ini akan membuka peluang mendapatkan karir yang lebih baik dan pilihan karir akan menjadi lebih luas.
4. Mampu dan cepat beradaptasi
Saat ini dunia kerja mengalami perubahan yang sangat cepat. Banyak pekerjaan yang hilang seiring dengan perkembangan zaman. Diperkirakan oleh ahli dalam Forum Ekonomi Dunia WEF (World Economic Forum) bahwa 54% dari seluruh pekerjaan di dunia membutuhkan kemampuan baru, seiring dengan berkembangnya industri di Era 4.0 globalisasi dunia.
Ini artinya semakin banyak permintaan dengan kemampuan dan keahlian baru di masa mendatang. Itulah alasan kita harus mempunyai banyak skill baru dan terus meng-upgrade skill. Dengan terus beradaptasi dengan perkembangan dunia kerja, tentu hal ini sangat bermanfaat untuk karir kita di masa depan.
Dalam bidang yang kita tekuni, pasti akan ada hal-hal yang belum bisa kita lakukan. Dan, masih banyak yang belum kita kuasai. Dengan terus menyesuaikan diri dengan belajar, kita tidak akan ketinggalan zaman. Terus pelajari hal baru dan terus meng-update skill agar selalu relevan dengan kemajuan zaman dan perkembangan teknologi.
Sebagai manusia kita pasti pernah berbuat kesalahan baik yang di sengaja maupun yang tidak disengaja. Melakukan kesalahan adalah hal yang manusiawi. Kesalahan merupakan bagian dari proses pengembangan diri. Jangan jadikan kesalahan sebagai momok, tapi jadikan sebagai bahan pembelajaran untuk memperbaiki diri. Yang terpenting adalah tidak mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali.
Melakukan kesalahan tanpa sengaja pun tidak bisa dijadikan pembenaran tanpa dibarengi dengan pembelajaran dan perbaikan. Sebisa mungkin menghindari kesalahan di tempat kerja dengan beberapa cara berikut ini:
1. Cari tahu peraturan yang berlaku di tempat bekerja
Ketika bekerja, kita tentu akan dihadapkan dengan seperangkat peraturan yang berlaku. Mulai dari tata tertib, job description, kode etik, dan lain sebagainya. Untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi, kita harus mencari tahu dan mempelajari peraturan yang berlaku di tempat kerja.
2. Jangan malu bertanya
‘Malu bertanya, sesat di jalan’ pepatah itu mungkin sudah tidak asing di telinga kita. Begitupun di dunia kerja, mungkin terkadang kita merasa segan dan malu untuk bertanya namun sebetulnya bertanya dapat mengatasi kebingungan dan kesulitan dalam menjalankan tugas yang diberikan.
Bertanyalah mengenai pekerjaan yang kurang dipahami kepada rekan kerja maupun atasan. Mintalah saran dan pendapat pada rekan kerja sebagai bahan evaluasi agar dapat menjadi lebih baik kedepannya.
3. Mampu beradaptasi dengan cepat
Dimanapun kita bekerja, kemampuan beradaptasi sangatlah penting dan tidak bisa diabaikan. Semakin cepat kita beradaptasi, semakin mudah kita menjalankan rutinitas kerja.
Kemampuan beradaptasi kini sangat dibutuhkan dalam lingkungan kerja, mulai dari beradaptasi dengan atasan, rekan kerja, ritme pekerjaan, target, dll. Jika kita mampu melakukan adapasi dengan cepat, bekerjapun akan semakin maksimal dan baik.
4. Fokus dengan apa yang dikerjakan
Selain teliti untuk menghasilkan pekerjaan yang baik, kita juga dituntut untuk lebih fokus dalam menyelesaikan pekerjaan. kita bisa membuat skala prioritas mulai dari pekerjaan yang urgensinya tinggi sampai yang rendah. Sebisa mungkin menghindari multitasking agar bisa lebih fokus menyelesaikan tugas dengan lebih maksimal.
Itulah empat hal yang bisa dilakukan untuk menghindari kesalahan di tempat kerja. Jikapun sudah terlanjur berbuat kesalahan, berjiwa besar untuk mengakui, meminta maaf, dan memperbaikinya. Jadikan kesalahan yang diperbuat sebagai pengalaman paling berharga dan menjadi kesempatan untuk introsepeksi diri agar bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik di kemudian hari.
Setipa orang tentu menginginkan karir yang menjanjikan. Tak ayal, berbagai strategi membangun karir banyak diterapakan. Mulai dari perencanaan yang matang hingga target yang ingin dicapai. Saat membangun karir, mengenali diri sendiri dan menyusun langkah-langkah dalam mewujudkannya adalah hal pertama yang harus dilakukan.
Maka dari itu penting untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Persiapan yang baik adalah dengan mempersiapkan diri sedini mungkin. Semakin dini kita mempersiapkan diri, maka semakin besar peluang kita untuk bisa sukses di masa depan. Hasil yang kita dapatkan saat ini adalah hasil dari kerja keras kita di masa lalu. Apa yang kita dapatkan di masa depan bergantung pada usaha dan kerja keras kita saat ini.
Berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk membangun karir:
1. Mengenal diri sendiri
Pada dasarnya membangun karir sukses dimulai dari mengetahui bakat dan pengetahuan. Ketika kita membangun karir, pastikan kelebihan dan keahlian digunakan sebaik mungkin. Kenali kelebihan dan keahlian kita. Ini bisa membantu menentukan karir apa yang nantinya akan diterjuni.
Selain dapat membantu dalam membangun karir, kita pun akan semakin memahami kelebihan dan kekurangan diri. Dengan mengetahui kekurangan, maka kita dapat mencari cara mengatasi dan menjadikannya kekuatan.
2. Menguasai banyak keterampilan/skill
Hanya menguasai satu keterampilan saja saat ini ternyata tidaklah cukup. kita harus bisa menguasai banyak bidang keterampilan untuk mendongkrak karir. Dengan demikian peluang untuk menjajal karir yang lebih tinggi semakin terbuka lebar.
Kita perlu belajar untuk mengasah potensi dan kemampuan diri agar menjadi lebih maksimal. Ikuti seminar, workshop, kursus, atau bergabung dengan organisasi/lembaga tertentu sesuai dengan bidang yang ingin dikuasai. Geluti bidang tersebut dengan serius untuk memaksimalkan ilmu yang ada didalamnya.
3. Membangun hubungan baik di tempat kerja
Relasi yang kita bangun di hari ini sangat berguna untuk perkembangan karir di masa depan. Hubungan yang baik akan memudahkan untuk berkomunikasi dan membangun relasi, baik dengan atasan, rekan kerja, maupun klien perusahaan.
Hubungan baik bisa dibina dengan cara mau membuka diri kepada orang lain, bersikap baik, ramah, santun dan mau menolong sesama rekan kerja yang membutuhkan bantuan.
4. Mengikuti tren dan mampu beradaptasi
Paham dengan perkembangan teknologi serta mampu membaca tren atau peluang masa depan adalah hal wajib. Dalam pekerjaan ada banyak perubahan, mulai dari perubahan tren, perubahan teknologi, perubahan kebijakan atau perubahan struktur. Maka dari itu untuk membangun karir yang baik, kita harus dapat membaca dan memaksimalkan peluang karir yang ada.
Dengan demikian kita bisa cepat beradaptasi dengan perubahan tren. Kemampuan beradaptasi inilah yang sekarang sangat penting dalam dunia kerja. Jika kita bisa beradaptasi dengan lingkungan maupun pekerjaan, maka kita dengan mudah mampu menyesuaikan keterampilan dimiliki sebaik mungkin.
Zaman now, apalagi dengan terjadinya pandemi Covid, bekerja tidak melulu harus dilakukan dengan berangkat ke kantor. Berkat kecanggihan teknologi, orang-orang bisa mendapatkan pekerjaan bergaji besar hanya dari rumah. Percayakah?
Penulis lepas
Kebutuhan artikel makin marak belakangan ini. Tidak cuma web atau blog, para Youtuber juga membutuhkan penulis artikel sebelum proses produksi dimulai. Anda bisa jadi penulis lepas berbahasa Indonesia atau bahasa Inggris, tergantung kemampuan yang dimiliki.
Hal yang perlu dilakukan hanyalah mencari orang yang mau membayar jasa penulisan artikel secara layak. Sebab ada orang-orang yang tampaknya membayar jasa penulisan artikel dengan harga terlalu murah tidak masuk akal.
Jika Anda bisa menemukan orang yang akan membayar jasa penulisan artikel dengan harga terbaik, maka Anda bisa meraup 3-5 juta rupiah sebulan. Jika Anda tidak bisa menemukan orang tersebut, maka jasa penulisan artikel yang Anda lakukan hanya akan memperoleh sekitar 500 ribu sampai 1,5 juta rupiah sebulan.
Penerjemah
Pekerjaan penerjemah sudah ada sejak dulu. Namun berkat bantuan online, para penerjemah menjadi lebih mudah lagi mendapatkan pekerjaan. Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp. 10.000 – 20.000 per lembar dengan 1,5 – 2 spasi.
Tinggal kalikan saja berapa banyak terjemahan yang Anda hasilkan dalam sebulan. Anda bisa mencari orang yang menggunakan jasa Anda di marketplace atau menghubungi langsung pihak bersangkutan jika sudah mengenal sebelumnya.
Asisten virtual
Beberapa orang bisa meraup untung dari rumah berbekal internet dengan menjadi asisten virtual. Apasih asisten virtual itu? Semacam orang yang bertugas membantu seseorang dengan sistem remote. Tugas-tugasnya meliputi: membalas email, menulis konten, mendistribusikan dokumen bisnis, dan lain-lain. Gaji yang bisa didapat tidak sedikit loh. Seorang asisten virtual bisa menerima ongkos kerja sekitar 5 jutaan.
Blogger – youtuber – influencer
Blogger, youtuber atau influencer memang jadi idola belakangan ini. Mungkin karena dinilai gampang dan mudah. Padahal dibalik kemudahannya, terdapat kesulitannya sendiri. Ya, karena saat para blogger atau youtuber atau influencer membangun platform-nya, tidak ada seorangpun yang akan menggaji dirinya.
Baru setelah jumlah viewers semakin banyak, pendapatan akan mengalir pelan-pelan. Bisa dari Adsense ataupun periklanan mandiri. Ya, pintar-pintar saja membuka peluangnya.
Investor penuh waktu
Anda bisa menjadi investor penuh waktu untuk menghasilkan uang dari rumah. Syarat utamanya adalah memiliki modal, keberanian, strategi, dan paham benar instrumen investasi. Instrumen ini yang akan mengkonversi uang menjadi uang berlipat ganda. Sehingga Anda bisa meletakkan uang pada instrumen investasi yang tepat.
Salah satu instrumen tepat yang bisa Anda kembangkan adalah investasi saham. Penuh risiko, tapi jika Anda memahami ilmunya, maka semua risiko tadi akan berubah menjadi keuntungan.
Kesimpulan
Pekerjaan-pekerjaan yang kami sebutkan diatas bisa menghasilkan uang yang cukup besar bagi Anda. Syaratnya, Anda perlu memilih kepada siapa anda harus bekerja. Beberapa orang, alih-alih mendapatkan pekerjaan gaji besar, malah mendapatkan gaji kecil dari pekerjaan-pekerjaan tersebut. Itu karena, ada beberapa pemberi job yang membayar murah untuk sebuah pekerjaan. Namun, Anda harus tetap fokus dalam melakukannya.
Anda tidak ingin mendapatkan pekerjaan seperti itu? Kenali diri Anda dengan melakukan asesmen pada diri sendiri secara mandiri. Dengan mengenali diri sendiri, maka Anda semakin mudah mengembangkan karir.
Ada banyak orang berpikir dengan mendapatkan gaji besar, maka semuanya akan berjalan mulus. Seolah Anda telah merdeka secara finansial. Sebuah pepatah mengatakan: uang itu bisa diibaratkan seperti air. Jika tidak dialirkan ke saluran yang tepat, maka bisa bocor atau luber.
Lalu, bagaimana seharusnya sikap seseorang yang memiliki gaji besar agar tidak boros? Ada enam hal yang mesti dilakukan untuk mengalirkan uang ke pos-pos yang semestinya.
Anggaran bulanan
Anda mesti membuat anggaran bulanan, mengarahkan uang gaji ke pos-pos seharusnya. Dengan melakukan ini, Anda lebih mudah mencermati kemana aliran uang gaji Anda pergi. Tentu ini berlaku buat orang yang gajinya kecil maupun besar. Hanya saja, orang bergaji besar sedikit lebih leluasa melakukan ini-itu.
Bayar tagihan atau hutang
Ketika Anda membuat anggaran bulanan, pos pertama yang harus diprioritaskan adalah membayar tagihan atau hutang. Sebab, tagihan atau hutang, jika tidak dibayarkan tepat waktu akan memberi beban tambahan, yaitu bunga. Jadi, sebisa mungkin bayar tagihan tepat waktu. Dan Anda sebaiknya melunasi sebelum membuat hutang lagi. Hidup tanpa hutang sesungguhnya jauh lebih baik.
Menabung
Pos kedua yang wajib dibuat, setelah membayar tagihan atau hutang, adalah menabung. Anda sebaiknya memprioritaskan bagian ini terlebih dulu, baru memprioritaskan kebutuhan. Jangan sampai dibalik, memprioritaskan kebutuhan baru memprioritaskan tabungan – ini salah. Jika perlu, maka Anda perlu membuat dua rekening – satu untuk meletakkan tabungan (jadi tanpa ATM) dan satunya lagi untuk keperluan sehari-hari (boleh menggunakan ATM).
Buat laporan keuangan harian
Kegiatan yang satu ini akan membuat Anda seolah-olah menjadi orang yang pelit dan penuh perhitungan. Namun ketahuilah hal ini perlu Anda lakukan untuk melihat arah uang harian keluar dari dompet. Jika sudah mengetahuinya, maka akan lebih mudah bagi Anda untuk menilai apakah uang keluar sudah sesuai posnya?
Bandingkan pemasukan dan pengeluaran
Orang dengan gaji besar bisa jadi bertanya-tanya mengenai alasan dirinya harus memikirkan soal pemasukan dan pengeluaran? Toh, bulan depan, dia akan mendapatkan gaji lagi, ya kan? Pemikiran itu tidak salah, namun kurang pas. Sebisa mungkin Anda tetap harus mensinkronkan antara pemasukan dan pengeluaran.
Investasi
Anda harus “melek” investasi. Tentu sangat disayangkan jika Anda mendapatkan gaji besar, tapi tidak bisa mengembangkan uang tersebut bekerja untuk Anda. Itulah kenapa Anda perlu mempelajari instrumen investasi yang tepat bagi Anda sendiri.
Bekerja dengan gaji besar tentu merupakan anugerah tersendiri. Tidak semua orang berkesempatan untuk mendapatkannya. Namun, jangan mentang-mentang gaji bulanan besar, Anda tidak mau mengelolanya – merasa bahwa Anda “pasti” akan mendapatkan gaji besar itu terus adalah pemikiran yang salah.
Justru dengan gaji yang besar, Anda harus mengelolanya dengan bijak. Dengan gaji besar Anda bisa sedikit melakukan “manuver” keuangan. Anda bisa mengambil kursus atau pelatihan untuk diri sendiri yang dapat mendukung perkembangan karir Anda, sehingga peluang Anda untuk mendapatkan gaji lebih besar semakin terbuka.