Manfaat-Manfaat dari Pengembangan Karir

Untuk efektif mencapai tujuan perusahaan, sudah sepatutnya perusahaan menyediakan sarana dan fasilitas terbaik bagi pegawainya demi kemajuan perusahaan. Sebaliknya, pegawai yang baik pasti bertanggung jawab dan ikut terlibat aktif dalam mengembangkan perusahaan.

Oleh karena itu, para pegawai bisa ikut berkontribusi dalam pengembangan perusahaan dengan memberikan hasil kerja terbaik.  Di sisi lain, perusahaan memberikan yang terbaik untuk pegawainya melalui pengembangan karir yang sesuai potensi setiap pegawai. Dengan begitu perusahaan dan para pegawai  bersama-sama maju dalam mencapai tujuan. 

Pengembangan karir, baik bagi pegawai maupun perusahaan, memiliki manfaat yang berdampak signifikan untuk keduabelah pihak.  Apa saja manfaat-manfaatnya yang didapat? Berikut ini ulasannya:

1. Pegawai menjadi lebih paham tentang diri sendiri

Mengembangkan karir hampir sama saja dengan meningkatkan kualitas diri.  Idealnya, semakin karir seseorang berkembang, semakin orang tersebut meningkatkan kemampuan dirinya. Peningkatan diri ini tentunya membuat pegawai lebih mengenali siapa dirinya,  termasuk mengenali potensi diri dan kemampuan-kemampuan unggul yang dimilikinya.

2. Tercapainya tujuan yang lebih besar

Pada prinsipnya pengembangan karir yang ideal akan berimbas pada citra perusahaan. Semakin pegawai berkembang dan potensinya terwujud, maka perusahaan juga akan semakin berkembang karena pegawai mengeluarkan yang terbaik yang ada dirinya untuk perusahaan. 

Atau dengan kata lain, dedikasi karyawan yang sudah dikembangkan oleh perusahaan, akan kembali pada perusahaan dalam bentuk pencapaian target dll.  Yang pada akhirnya adalah reputasi perusahaan meningkat. Oleh karena itu, kedua belah pihak perlu saling mendukung untuk meningkatkan kapasitas masing-masing sehingga tujuan perusahaan dan pegawai dapat sama-sama tercapai.

3. Meningkatnya relasi antara perusahaan dan pegawai

Salah satu dampak baik dari pengembangan karir adalah terbentuknya relasi positif antara pegawai dengan perusahaan. Hal ini tentunya menimbulkan komitmen yang solid dari pegawai terhadap perusahaan.  Karyawan yang berkomitmen dan menunjukkan dedikasi tinggi akan berusaha keras untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

Empat Bentuk Pengembangan Karir

Pengembangan karir memiliki beberapa bentuk pengembangan yang bisa ditentukan sesuai kebutuhan individu. Bentuk pengembangan karir juga tergantung dari jalur karir yang sudah direncanakan sejak awal di masing-masing organisai atau perusahaan.

Berikut ini adalah bentuk-bentuk pengembangan karir yang paling sering dipillih:

1. Promosi

Bentuk pengembangan karir yang satu ini merupakan suatu peningkatan jabatan atau kenaikan posisi dari tingkat yang  rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Biasanya perubahan posisi atau jabatan ini juga dibarengi oleh perubahan tanggung jawab, hak-hak, dan status individu yang mendapatkan promosi tersebut.

2. Pelatihan dan Pendidikan

Pelatihan dan pendidikan adalah suatu bentuk aktivitas yang dirancang dalam periode waktu tertentu, bertujuan untuk memperbaiki tingkah laku, sikap, dan menambah pengetahuan, serta keterampilan individu.  Pelatihan dan pendidikan ini biasanya dirancang oleh perusahaan, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. 

3. Mutasi

Bentuk lainnya adalah mutasi. Mutasi merupakan suatu bagian dari proses pengembangan karir yang bisa menaikkan atau mengembangkan karyawan melalui perubahan posisi dan jabatan dalam suatu organisasi. Mutasi juga sering didefinisikan sebagai perubahan jabatan dari satu kelas ke kelas lain yang lebih tinggi ataupun lebih rendah, yang kadang berdampak terhadap skala gaji.  Mutasi kadang dipersepsikan sebagai penurunan, dikarenakan orang yang mengalami mutasi seringkali karena kinerja atau produktifitas yang menurun.  Padahal, mutasi juga dimaksudkan untuk membantu karyawan tersebut berubah atau berkembang ke arah yang lebih baik.

4. Coaching

Coaching adalah model pengembangan yang saat ini sedang tren di dunia kerja. Coaching dimaksudkan untuk membantu karyawan berhasil menjalani atau mengatasi kesulitan yang mempengaruhi kinerjanya. Misal, seorang manajer penjualan yang kinerja targetnya sangat baik, namun sangat kurang dalam mengembangkan bawahan, maka organisasi dalam membantunya berkembang dengan memberikan seorang coach yang membantu meningkatkan kemampuan kepemimpinannya.

Itulah beberapa bentuk pengembangan karir yang paling sering digunakan perusahaan maupun organisasi untuk mengembangkan kemampuan karyawannya, yang pada akhirnya mengembangkan karir karyawan tersebut.

Faktor-Faktor Pengembangan Karir

Dalam pengembangan karir, selain tujuan pengembangan, ada pula faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan karir. Tidak hanya faktor sosial, namun juga banyak faktor lainnya yang mempengaruhi pengembangan karir seseorang.  Dengan memahami apa saja faktor yang mempengaruhi pengembangan karir, seseorang dapat lebih mengarahkan dirinya mencapai tujuan karir.

Berikut ini beberapa faktor yang berdampak pada pengembangan karir:

1. Prestasi Kerja yang memuaskan

Prestasi kerja merupakan faktor yang paling utama dalam pengembangan karir. Hal ini karena prestasi adalah bukti nyata kinerja seseorang.  Ini menunjukkan pegawai dapat mengerjakan tugas yang dipercayakan dengan baik dan bertanggungjawab. Tanpa prestasi kerja yang bagus dan memuaskan akan sulit seorang pegawai diusulkan untuk dipertimbangkan dalam promosi ke jabatan yang lebih tinggi. 

2. Kesetiaan pada perusahaan atau organisasi

Selain faktor kompetensi, kesetiaan menjadi salah satu pertimbangan perusahaan.  Karyawan yang setia, berarti menunjukkan komitmen untuk terus bersama perusahaan. Dedikasi yang disertai kemampuan kerja yang baik akan mendorong perusahaan untuk memberikan pengembangan karir yang tepat untuk pegawai yang loyal tersebut.

3. Dukungan dari atasan

Dukungan dari atasan menunjukkan bahwa atasan percaya dengan kemampuan bawahan untuk mengembangkan karir ke tahapan yang lebih tinggi lagi.  Dengan dukungan atasan, karyawan sudah tentu perlu ikut aktif dalam mencari cara-cara untuk mengembangkan kapasitasnya, selain yang diberikan oleh perusahaan.

4. Ada kesempatan untuk berkembang dan tumbuh

Faktor lainnya yang juga mempengaruhi pengembangan karir pegawai adalah kesempatan mengembangkan kompetensi dan potensi yang dimiliki untuk dapat mengisi posisi-posisi yang tersedia dalam perusahaan, baik melalui pelatihan maupun melanjutkan pendidikan.

5. Tersedia pembimbing atau mentor

Adanya pembimbing atau mentor yang turut memberikan nasehat, masukan, dan saran pada pegawai dalam upaya mengembangkan karir sudah tentu menjadi dasar baik sekali untuk meningkatkan karir pegawai. Kesempatan ini membuka peluang mengisi posisi-posisi karir yang  lebih tinggi menjadi terbuka lebar.  Perusahaan yang memberikan pembimbing atau mentor kepada pegawai menunjukkan perusahaan ingin pegawai tersebut siap untuk pengembangan karir lebih lanjut. 

Tujuan Pengembangan Karir

Pengertian pengembangan karir secara umum adalah proses peningkatan kapabilitas pribadi yang dilakukan oleh seseorang (pegawai ataupun self-employed) untuk mencapai rencana karir masa depan.

Secara umum tujuan pengembangan karir adalah untuk meningkatkan serta memperbaiki efektifitas pelaksanaan pekerjaan supaya seseorang semakin kapabel dan mampu memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan tujuan bisnis perusahaan atau organisasi. Selain itu, ada beberapa tujuan yang lebih spesifik sebagaimana disajikan berikut ini:

  1. membantu individu maupun perusahaan mencapai tujuan yang telah disusun.
  2. mewujudkan potensi individual.
  3. mengembangkan kemampuan atau keahlian individu atau pegawai sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan dengan efektif dan cepat.
  4. membantu perusahaan memperkuat program-program yang telah dirancang.
  5. membantu pegawai menyadari atau meningkatkan kemampuan yang dimiliki.
  6. mengurangi biaya kepegawaian dan turnover.
  7. memperkuat hubungan antara para pekerja dengan perusahaan tempat bekerja.
  8. membantu mengurangi keusangan dari manajerial dan profesi.
  9. membantu menggiatkan pandangan atau pemikiran jarak waktu panjang.
  10. menunjukkan hubungan yang saling melengkapi antara pegawai dan perusahaan.

Demikian beberapa tujuan pengembangan karir, baik yang dilakukan oleh individu (personal) maupun perusahaan. Melalui pengembangan karir yang tepat, perusahaan  dapat lebih memotivasi para pekerja untuk bekerja lebih giat. 

Apa Itu Pengembangan Karir?

Bagi orang-orang terutama yang sudah bekerja pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah pengembangan karir. Tapi, bagi yang belum bekerja atau fresh graduate yang baru mulai bekerja mungkin belum terlalu paham dengan hal tersebut.

Mereka baru mengambil langkah awal setelah lulus studi adalah mencari pekerjaan yang cocok dan diinginkan. Nah, di artikel ini akan dijelaskan secara singkat tentang pengertian pengembangan karir.  

Secara singkat pengembangan karir dapat diartikan sebagai kegiatan di fungsi pengembangan SDM untuk membantu para pegawai atau karyawan merencanakan peluang jalur karir di masa depan di tempat atau perusahaan mereka bekerja. Dengan begitu karyawan tersebut dan juga pihak perusahaan dapat berkembang secara maksimal dan optimal.

Pengertian lain pengembangan karir, menurut Simamora (2006), adalah sebuah pendekatan formal yang dilakukan organisasi atau perusahaan guna memastikan karyawan-karyawan dengan pengalaman dan kualifikasi yang tepat, tersedia ketika organisasi sedang membutuhkan.

Sementara menurut I Komang A. dkk (2012) definisi pengembangan karir adalah peningkatan kemampuan pribadi yang dilakukan oleh seseorang guna mencapai rencana karir yang telah disusun dan peningkatan skills karyawan yang dikembangkan oleh perusahaan guna mencapai rencana kerja yang sesuai dengan jalur atau jenjang dalam organisasi. 

Itulah beberapa pengertian singkat tentang pengembangan karir. Selain memiliki definisi, pengembangan karir tersebut juga memiliki beberapa tujuan dan faktor tertentu yang harus dipelajari dan diketahui oleh para karyawan ataupun pribadi.  Apalagi di zaman sekarang, pengembangan karir perlu menjadi tanggung jawab pribadi untuk memperoleh kesuksesan karir di masa depan.

Coba Beberapa Pekerjaan Ini Sebelum Mengembangkan Karir Sebagai Entepreneur Sukses

Kini banyak anak muda yang ingin mengembangkan karir sebagai entrepreneur sukses.  Beberapa dari mereka memilih terjun langsung dan mencoba tanpa bekal pengetahuan yang cukup.

Tidak ada yang salah dengan terjun langsung menjadi entrepreneur. Namun, biasanya ‘ongkos’ belajar menjadi lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki pengetahuan cukup sebelum terjun langsung.

Memiliki pengetahuan yang memadai sebelum terjun juga akan menghindari kerugikan dari segi waktu, tenaga dan modal.

Belajar tentang teori memang diperlukan, namun mencoba belajar dari situasi secara langsung lebih memberikan gambaran tentang apa yang harus dilakukan saat Anda telah yakin dan memutuskan menjadi entrepreneur.

Lalu pekerjaan apa saja yang cocok digunakan sebagai tempat belajar sebelum berkarir menjadi entreprenuer?

Bekerja di Retail

Untuk mengembangkan karir sebagai entrepreneur sukses, Anda bisa mulai dari bekerja di bidang retail. Ada banyak sekali hal yang bisa dipelajari terutama tentang pelanggan, supplier, maupun kompetitor.

Dengan bekerja di retail, Anda juga bisa belajar bagaimana mendengarkan pembeli dan mengerti apa yang sedang mereka cari atau butuhkan. Anda akan belajar memahami beragam tipe pelanggan dan mengetahui apa yang mereka butuhkan.

Bekerja di Bidang Makanan

Selain bekerja di retail, Anda juga bisa mencoba bekerja di bidang makanan. Pekerjaan semacam ini akan memudahkan Anda mengembangkan karier sebagai entrepreneur.   

Bekerja di bidang makanan, mengharuskan Anda bekerja dengan cepat dan seringkali berada di bawah tekanan.  Anda akan belajar bagaimana mengatasi tekanan dan menyiapkan orderan dengan cepat agar tidak mendapatkan komplain.

Belajar mendengarkan pelanggan dan memberikan layanan maksimal dan cepat dapat menjadi modal Anda untuk mengembangkan karir sebagai entrepreneur sukses di masa depan.

Apa itu Bakat dan Jenis-jenisnya

Bakat yang diasah bersama dengan potensi akan mempengaruhi dan menentukan tingkat kesuksesan perkembangan karir individu.  Koherensi antara bakat dan potensi yang terwujud biasanya tercermin di dalam CV (Curriculum Vitae) dan juga saat wawancara kerja.  Apa itu bakat dan apa saja jenis-jenisnya. Berikut ini pembahasan lebih lanjut terkait bakat.

Definisi Bakat

Bakat adalah kemampuan alami yang dimiliki individu. Kemampuan alami ini dapat digunakan untuk mengembangkan diri dan bekerja di bidang yang terkait dengan bakat tersebut.

Orang yang memiliki bakat apabila bekerja di bidang yang terkait dan relevan dengan bakatnya akan lebih cepat belajar dan sukses dalam jangka waktu yang lebih singkat atau lebih pendek, dibandingkan dengan yang tidak memiliki kemampuan bakat tersebut. Kualitas maupun kuantitas hasilnya juga biasanya jauh lebih baik daripada orang lain pada umumnya.

Bakat  merupakan potensi individu yang dimiliki sejak lahir. Namun, bakat harus dikembangkan untuk membawa kesuksesan.  Semakin dikembangkan, akan semakin baik wujud bakat tersebut. Dengan demikian, karirnya pada pekerjaan yang relevan dengan bakatnya tersebut, lebih cepat berkembang dan mengalami kenaikan pesat.

Jenis-jenis Bakat

Ada banyak sekali jenis-jenis bakat, tetapi secara umum dapat dibagi sebagai berikut:

1. Bakat Verbal

Ini adalah bakat yang terkait dengan kemampuan dalam mengungkapkan atau mengekspresikan suatu konsep atau suatu tujuan dalam rangkaian suatu kata dan kalimat dengan baik, jelas dan benar.  Bisa verbal lisan maupun tulisan. Seorang yang memiliki bakat verbal lisan, bisa menjadi pembicara ulung, sebaliknya yang bakatnya menulis, bisa menjadi penulis terkenal.

2. Bakat Numerikal

Bakat numerikal berkaitan dengan konsep-konsep dalam suatu bentuk angka atau numerik. Salah satunya ditunjukkan dengan kemampuan matematik yang tinggi.

3. Bakat Skolastik

Bakat skolastik berkaitan dengan l ogika, baik dalam kombinasi kata-kata maupun angka-angka. Bakat ini terkait juga dengan kemampuan penalaran, mengurutkan, dan berpikir dalam suatu pola sebab-akibat. Tujuannya untuk menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual, ataupun pola numerik, secara rasional. Bakat ini seperti yang dimiliki oleh para ilmuwan, akuntan, atau ahli pemrogram komputer. Ilmuwan seperti, Newton dan Einstein adalah contoh orang yang memiliki bakat skolastik.

4. Bakat Abstrak

Bakat abstrak tidak saja terkait dengan bentuk kata-kata, namun terkait dengan bentuk pola, rancangan,  diagram, dan juga ukuran-ukuran. Kemampuan melihat dan memahami bentuk-bentuk dan juga posisi-posisinya menjadi sesuatu yang bermakna, menunjukkan kemampuan abstrak orang tersebut.

Dan masih banyak lagi jenis-jenis bakat lainnya, seperti bakat mekanik, relasi ruang atau spasial,  bakat linguistik terkait bahasa, musik, dan lain-lain.  Apakah semua orang memiliki bakat? Saya meyakini setiap orang memiliki bakat, hanya saja ada yang mewujudkannya dan ada yang tidak. Ada yang terus mengasahnya, ada yang menyerah di tengah jalan. Bagaimana dengan Anda?

Skill Entrepreneurship yang Wajib Anda Miliki

Skill entrepreneurship perlu terus ditambah dalam diri ketika kita memimpikan untuk menjadi pengusaha yang berhasil dan sukses. Menjadi pengusaha sukses tentu tidak bisa dicapai dengan waktu yang singkat, selain faktor kerja keras dan daya juang.

Kita juga perlu mempunyai keahlian atau skill entrepreneurship yang baik sehingga mampu menjalani bisnis dengan baik. Lalu skill apa saja yang perlu dimiliki agar menjadi pengusaha sukses?

Membagi tugas dengan baik

Salah satu skill entrepreneurship yang wajib dikembangkan adalah kemampuan mengorganisasikan beragam tugas dengan baik. Jika Anda sudah membuat rencana bisnis, maka yang perlu dilakukan selanjutnya adalah bagaimana mengimplementasikannya.  Maka Anda  harus mampu membagi tugas karena tidak semua hal bisa Anda lakukan sendiri. Anda bisa memulai dengan mengatur prioritas dan jadwal kerja, serta pembagian pekerjaan. Dengan adanya jadwal dan pengaturan tersebut, maka Anda bisa mengevaluasi semua hal dengan lebih mudah sehingga tidak ada hal yang terlewat.

Selalu kreatif

Untuk menjadi entrepreneur sukses atau pengusaha yang berhasil, maka Anda juga perlu memiliki kemampuan berpikir kreatif. Kreatifitas diperlukan agar usaha Anda bisa tampil berbeda atau menonjol dalam kompetisi pasar. Disamping itu, Anda juga harus menjadi pribadi yang terbuka dalam menampung ide-ide baru dan mewujudkannya apabila ide tersebut menarik.  Kreatifitas tidak hanya soal produk dan jasa saja, tetapi juga mencakup segala proses bisnis, misalnya dalam mempromosikan atau menawarkan produk dan jasa kepada klien.

Selain kedua hal tersebut, memiliki fokus kuat dalam bisnis akan membantu Anda mengembangkan bisnis tersebut.  Artinya Anda tidak akan mudah berpindah bisnis hanya karena Anda melihat orang lain mudah menjalankan bisnis tersebut. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah kemauan dan kemampuan untuk terus belajar seumur hidup (lifelong learner).  Dengan memiliki mindset pembelajar, maka Anda bisa belajar tentang skill entrepreneurship lainnya untuk memaksimalkan potensi bisnis Anda.

Selamat menjadi pebisnis handal!

Lima Manfaat Assessment Centre Untuk Merekrut Pegawai

Assessment centre merupakan salah satu metode penilaian SDM terkini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecakapan kompetensi yang dikuasai oleh calon pegawai.  Penilaian dalam assessment centre, terutama difokuskan pada kompetensi soft skills, walau tidak menutup kemungkinan kompetensi teknikal juga kerapkali dinilai.  Kompetensi soft skills apa saja yang dinilai? Tentunya kompetensi yang dipersyaratkan untuk sukses menjalankan sebuah jabatan atau pekerjaan tertentu.

Kompetensi didefinisikan sebagai kombinasi dari pengetahuan, skills, dan sikap yang terwujud dalam perilaku-perilaku yang dapat diobservasi sehingga dapat dibedakan tingkat kinerja antara individu yang unggul dan yang tidak.  Ada banyak sekali kompetensi soft skills yang dapat dinilai yang bisa digolongkan dalam lima kategori besar, yaitu; managerial & leadership, individual trait, interpersonal & work in team, motivational behavior, dan problem solving & decision making.

Assessment centre itu sendiri didefinisikan sebagai proses penilaian kompetensi melalui pengukuran terhadap perilaku-perilaku tertentu. Perilaku ini ‘dipancing’ untuk muncul melalui beragam soal (misal, analisis kasus, presentasi, dll), tes-tes psikometri, dan simulasi tugas (misal, diskusi kelompok, role-play, dll).

Dalam mengukur satu kompetensi, misalnya kompetensi kepemimpinan, beberapa tes dan simulasi tugas digunakan untuk menilai kompetensi tersebut, yang seringkali digunakan adalah diskusi kelompok, analisis kasus, dan role-play. Asumsi dasar assessment centre adalah perilaku yang ditampilkan seseorang saat ini dapat memprediksi perilakunya di masa depan.

Perilaku-perilaku yang muncul sebagai keluaran (output) dari penggunaan beragam alat dan simulasi ini  menjadi indikator (tolok ukur)  tingkat kecakapan kompetensi yang dimiliki kandidat.  Salah satu tantangan menggunakan metode assessment centre adalah apabila yang muncul adalah perilaku tertutup. Pada umumnya, jenis perilaku ini akan terjadi apabila stimulus tidak dapat diamati dengan jelas. Respon seseorang terhadap reaksi cenderung  terbatas seperti dalam bentuk perasaan, perilaku, persepsi dan yang lainnya. Ini menjadikan keahlian profesional dan pengalaman asesor sebagai penilai dalam assessment centre mutlak dibutuhkan.

Proses penilaian kompetensi menggunakan standar kompetensi yang telah ditetapkan atau dikenal dengan nama model kompetensi. Biasanya berupa buku atau manual yang menjadi pegangan asesor untuk memberikan penilaian.  Penilaian dalam assessment centre dilakukan oleh lebih dari satu orang asesor. Hal ini dilakukan untuk mengurangi bias. Selain itu, pemanfaatan tes-tes psikometri dalam assessment centre juga menjadikan metode ini memiliki keunggulan dibandingkan metode lainnya.

Berikut ini lima manfaat utama menggunakan metode assessment centre:

  1. Penilaian lebih akurat dan lebih adil dibandingkan proses rekrutmen standar karena cakupan yang lebih luas dari metode seleksi yang digunakan selama proses.
  2. Asesor dapat menilai performa saat ini sekaligus memprediksi performa kandidat di masa depan.
  3. Peluang untuk menilai dan membedakan kinerja antar kandidat menjadi lebih besar karena beragam soal dan simulasi yang digunakan.
  4. Kandidat memiliki insight yang lebih baik dalam menjalankan asesmen karena simulasi ataupun soal yang digunakan merupakan tipikal peran yang mereka jalankan dalam pekerjaan mereka.
  5. Perusahaan yang menggunakan assessment centre mendapatkan peluang besar untuk membangun brand mereka. Mengingat bahwa soal tes dan simulasi yang digunakan merefleksikan secara unik pekerjaan dan organisasi, maka kandidat memiliki impresi yang kuat terhadap perusahaan, bahkan saat mereka tidak lolos.

Tips Menjadi Entrepreneur – Perhatikan Dua Tahapan Ini

Banyak sekali tips menjadi entrepreneur ditemukan dalam berbagai sumber. Namun demikian, adalah penting untuk mengenali tahapan-tahapan agar sukses menjadi entrepreneur.

Anda yang sedang ingin juga berkarir sebagai entrepreneur sebaiknya tahu bahwa untuk menjadi sukses dalam bisnis apapun perlu berbagai tahapan. Namun, ada dua tahapan krusial yang tidak boleh dilewati. Apa saja tahapan-tahapan tersebut? Dibawah ini Anda akan mengetahui kedua tahapan tersebut.

Tulis Rencana dan Tujuan Bisnis

Ketika Anda ingin menjadi entrepreneur yang sukses, Anda perlu membuat rencana yang jelas. Ini adalah salah satu tips penting untuk menjadi entrepreneur yang berhasil. Anda perlu menuliskan apa dan bagaimana jenis bisnis yang Anda ingin bangun, tujuan dari bisnis tersebut, dan Anda perlu mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan untuk bisnis Anda tersebut.

Bangun Kepercayaan Bisnis

Hal lainnya yang harus Anda lakukan dalam bisnis adalah membangun kepercayaan. Ini merupakan hal yang sulit terutama untuk pemain baru dalam bisnis. Banyak orang yang tidak akan melihat Anda dan bahkan mereka mungkin akan meremehkan apa yang Anda kerjakan.

Seringkali hal tersebut akan membuat kita berkecil hati. Namun ini adalah tantangan yang perlu Anda cari tahu solusinya. Anda perlu fokus dalam membuat citra bisnis Anda dan mendapatkan kepercayaan dengan cara menawarkan produk dan memberikan layanan  terbaik.

Dengan mengetahui secara rinci apa bisnis dan tujuan bisnis Anda, dan terus membangun kepercayaan, niscaya akan semakin banyak orang percaya pada Anda. Bisnis pun akan semakin tumbuh.

Semakin banyak orang yang tahu tentang bisnis Anda maka semakin besar peluang mereka menggunakan produk dan jasa Anda. Ini tentu akan menaikkan keuntungan Anda, sekaligus, menjadikan Anda seorang entrepreneur sukses.

Our Partner