Tiga Persiapan wajib untuk Lolos Seleksi Kerja Freshgraduate

Lulus bingung, nggak lulus bingung. Yup, itulah slogan para freshgraduate yang saat belum lulus, bingung. Setelah lulus pun mumetnya bukan main. Utamanya bagi mereka yang tinggal di Indonesia, lahan pekerjaan semakin sempit, sementara itu skill yang dicari oleh perusahaan juga semakin kompetitif. Terus, harus pesimis gitu? Tidak dong pastinya! Banyak jalan menuju Roma. Katanya nih ya, siapa yang mau berusaha sekuat tenaga, berdoa tak henti-henti, dan tak lupa berserah diri, keberuntungan akan menghampiri. Baiklah, doa dan tawakkal adalah urusan pribadi masing-masing. Usaha adalah langkah yang bisa kita tempuh. Berikut ini tips lolos seleksi tes kerja untuk freshgraduate berikut ini.

Persiapan Psikotes

Psikotes bisa dikata merupakan tes yang menakutkan. Kenapa demikian? tidak lain karena bagi mayoritas orang, tes ini tidak pernah dialami, yang tidak seperti matematika, bahasa inggris, science, dan sebagainya. Walau begitu, tidak berarti mustahil untuk mewujudkan impian lulus tes psikotes yang tujuannya adalah untuk mengetahui kompetensi kognitif dan perilaku calon staf.  Kamu, para freshgraduate yang saat ini sedang ketar-ketir menghadapi tes kerja yang satu ini, berikut tipsnya!

  • Belajar dari buku kumpulan tes psikotes dan Googlingsoal-soal psikotes. Tujuannya tidak lain adalah agar lebih familiar dengan model soalnya. Bukan untuk menghafal ya! Menghafal jawaban bukan hal yang baik karena kamu akan tampil inkonsisten bila alat untuk memastikan aspek psikologis tertentu, lebih dari satu.  Pastinya latihan membuat kamu lebih lancar dan mempersiapkan diri bila menemukan soal-soal yang kurang lebih sama.
  • Pahami dan pelajari model soalnya secara detail untuk masing-masing, hal ini bisa dilakukan untuk tes yang bersifat hitung-menghitung atau yang mengasah kemampuan kognitif. Soal-soal yang terkait kepribadian dan tidak ada jawaban benar salah, lebih baik yakin dengan diri sendiri. Keyakinan kamu akan menguatkan kamu untuk berhasil.
  • Pelajari jauh-jauh hari, minimal 3 bulan sebelum hari H tes kerja. Atau, kamu bisa meluangkan waktu setidaknya 30 menit setiap harinya untuk belajar mulai dari sekarang, siapa tau nanti saat ada informasi lowongan kerja yang kamu dapatkan secara mendadak, kamu sudah siap.

Persiapan Wawancara

Jenis tes wawancara tidak se-privat jenis tes tulis yang lain. Tes tulis berlangsung antara kamu dan kertas soal yang dihadapi. Lain halnya dengan tes wawancara yang berlangsung antara kamu dan pewawancara.  Berikut ini tips menaklukkan sesi wawancara antara lain dengan cara:

  • Memilih kostum yang tepat, bebas, rapi dan sopan yang tujuannya tidak lain adalah sebagai penunjang rasa percaya diri kamu selama berhadapan dengan pewawancara.
  • Cek apa saja pertanyaan standar dan pertanyaan yang menjebak saat wawancara. Dan siapkan pula jawabannya berdasarkan rekomendasi jawaban yang bagus dan diterima.
  • Belajar komunikasi yang maksimal dan percaya diri. Kamu bisa mulai dengan mempraktikkannya di depan kaca kamar masing-masing. Jika perlu, rekam suaramu lalu dengarkan dan minta pendapat orang lain. Perhatikan tempo, perhatikan nada suara, dan perhatikan gesture yang kamu tunjukkan. Cari referensi mengenai bagaimana gesture yang tepat yang ditampakkan selama proses wawancara.

Persiapan Tes Kesehatan

Cari tahu apa saja persyaratan tes kesehatan pada instansi tersebut. Jika memang kamu terbukti dalam keadaan sehat, atau tidak memiliki masalah kesehatan yang berdampak pada menurunnya kualitas kerja, kamu bisa apply, namun jika kondisi sebaliknya yang terjadi, maka apply di instansi lain yang sesuai dengan kondisi kesehatan fisik tentunya lebih disarankan.

Leave A Comment

Our Partner