Guna mengetahui potensi dan kompetensi seorang individu, baik itu untuk keperluan rekrutmen atau untuk promosi dan lain sebagainya, maka diperlukan  penilaian kompetensi serta pengukuran perilaku yang bisa dilakukan melalui pendekatan assessment center. Simak pembahasannya lebih lanjut sebagai berikut.

Pengertian Assessment Center

Assessment center adalah proses penilaian mengenai kompetensi seorang individu yang dapat membedakannya dari individu berkinerja tinggi dan rata-rata sehingga diprediksi akan mampu melakukan pekerjaan dengan lebih baik dibandingan individu lainnya. Assessment center terdiri dari serangkaian metode dan tes, kegiatan dan juga simulasi untuk menilai kesiapan seseorang untuk suatu posisi jabatan atau menilai kebutuhan pengembangannya.

Proses penilaian tidak hanya dilakukan oleh satu asesor, namun oleh beberapa assessor yang akan memantau dan menilai apakah seseorang tersebut memiliki level kecakapan kompetensi sesuai levelnya atau tidak.

Asesmen dan tes yang dijalankan tersebut dapat memakan waktu yang lama, yakni bisa berlangsung selama beberapa jam hingga selama beberapa hari tergantung dari tujuan penilaian tersebut.  Semakin tinggi posisi yang dinilai, akan semakin lama proses penilaian dilakukan. Tujuan dari assessment center ini ialah untuk menilai dan mengevaluasi untuk selanjutnya merekomendasikan kandidat dan memberikan saran pengembangan terkait  kemampuan individu.

Aneka Metode Assessment Center

Berikut ini adalah jenis metode dan tes yang bisa dipergunakan dalam assessment center.

1. In Basket

Kandidat diminta untuk melakukan kajian terhadap sejumlah data atau informasi dalam waktu yang terbatas dalam beragam dokumen atau surat, guna menentukan keputusan tindakan yang harus diambil.

2. Leaderless Group Discussion

Tiap kandidat diminta untuk berdiskusi dan mengambil keputusan terkait suatu kasus, dalam situasi yang tidak terstruktur dan penuh ketidakpastian. Asesor akan menilai kapasitas kompetensi dari setiap kandidat.

3. Case Study

Setiap kandidat akan diminta untuk melakukan analisis kasus tertentu dan mencari alternatif solusi yang terbaik serta juga rekomendasi atas kasus tersebut dengan mengemukakan alasannya secara rasional.  Kasus-kasus yang diberikan dirancang dengan secara khusus yang menyerupai kondisi pekerjaan yang sebenarnya.

4. Presentation

Masing-masing kandidat secara individual akan diminta untuk menyajikan suatu desain program kerja tertentu terkait dengan tujuan organisasi dan lalu selanjutnya mempresentasikannya kepada assessor.

Kombinasi hasil penilaian dari berbagai metode tersebut lantas digabungkan untuk menentukan skor nilai akhirnya.

Persiapan Sebelum Menjalani Assessment Center

Kegagalan yang terjadi saat menjalani assessment center itu bisa terjadi antara lain akibat kegugupan, atau akibat ketidakpahaman atas metode yang dipergunakan, jadi bukan karena kompetensi yang tidak memenuhi persyaratan. Berikut ini  tips supaya dapat menjalani Assessment Center dengan baik.

1. Memahami Kriteria Penilaian dengan Jelas dan Detil

Sedini mungkin carilah informasi mengenai kriteria penilaian dengan jelas dan detil. Namun, jika tidak mendapatkan informasi tersebut, pastikan bahwa Anda siap menjalankan asesmen sebaik mungkin. Bagaimanapun asesmen tidak akan jauh berbeda dari kebiasan-kebiasan kerja yang dilakukan sehari-hari. Kompetensi Anda akan muncul dengan sendirinya saat diberikan suatu kasus.

2. Pembagian Waktu dengan Cermat

Bagilah waktu pengerjaan tiap tes dan tugas dengan cermat supaya tidak mengalami kehabisan waktu. Fokus dan konsentrasi tinggi akan sangat membantu dalam menghadapi assessment center.

3. Tunjukkan Antusiasme

Penting untuk bersikap optimis dan percaya diri, serta menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap posisi jabatan yang hendak diisi, sehingga assessor dapat diyakinkan bahwa Andalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut. Tingkat motivasi yang tinggi tersebut akan sangat dihargai dan bisa menjadi nilai plus.

Leave A Comment

Our Partner