Pengukuran perilaku menjadi salah satu elemen dalam assessment center bersama dengan tes psikometri yang juga merupakan instrumen dalam rekrutmen dan pengembangan pegawai. Pengukuran perilaku digunakan untuk mengukur kompetens. Apa itu pengukuran perilaku?
Definisi Perilaku
Perilaku ialah tindakan ataupun aktivitas seorang individu yang dapat diamati secara langsung atau tidak langsung, yang memiliki bentangan yang sangat luas dan beragam.
Jenis-Jenis Perilaku
Perilaku dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu;
1. Perilaku Tertutup atau Covert Behavior
Perilaku tertutup adalah respon individu terhadap suatu stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup. Perilaku ini sulit diamati, dan masih terbatas dalam bentuk perhatian, persepsi, pengetahuan, atau kesadaran. Dapat juga berupa sikap yang terjadi pada seseorang yang menerima stimulus tersebut.
2. Perilaku Terbuka
Perilaku terbuka adalah respon individu terhadap stimulus yang sudah berwujud dalam bentuk suatu tindakan yang nyata ataupun terbuka. Respon terhadap stimulus sudah nampak jelas dalam bentuk tindakan ataupun praktek. Perilaku ini dapat dengan mudah diamati dan terlihat oleh orang lain.
Pengukuran Perilaku
Pengukuran perilaku bertujuan untuk mengetahui apa perilaku yang muncul setelah seseorang mengalami stimulus tertentu. Suatu instrumen pengukuran perilaku mengukurnya melalui pernyataan-pernyataan terpilih yang didapat dari respon yang diberikan. Instrumen ini telah diuji reliabilitas dan validitasnya sehingga akan dapat dipergunakan untuk mengungkap perilaku subyek tes atau responden.
Cara pengukuran perilaku dilakukan dengan meminta subyek tes untuk memberikan respon dengan memilih jawaban dari pilihan sikap perilaku yang ada pada lembar tes pengukuran perilaku. Salah satu skala yang digunakan adalah skala Gutman. Respon kemudian dapat diberi skor nilai, misal, setiap jawaban ya akan diberi skor nilai 1 dan untuk jawaban tidak akan diberi skor nilai 0.
Perilaku atau sikap itu bukan suatu hal yang statis, namun dapat berubah atau diubah, meski mungkin akan memerlukan waktu yang lama. Perubahan perilaku tersebut dapat terbagi menjadi sebagai berikut;
1. Perubahan Alamiah (Neonatal Change)
Perilaku manusia akan selalu berubah sebagian perubahan itu sendiri bersifat temporer. Perubahan perilaku ini disebabkan karena suatu kejadian yang alamiah, seperti ketika dalam suatu masyarakat sekitar terjadi suatu perubahan pada lingkungan fisik atau sosial, kemudian mengubah budaya serta ekonomi maka anggota masyarakat didalamnya, maka perilaku masyarakat atau individu dalam masyarakat tersebut akan secara alamiah mengalami perubahan.
2. Perubahan Terencana (Planned Change)
Perubahan perilaku secara terencana ini terjadi karena memang direncanakan sendiri oleh sang subyek, yang cepat lambatnya akan sangat dipengaruhi oleh kesiapan dan kemauan untuk berubah atau readiness to change.
Leave A Comment