Sebelum dihadapkan dengan pekerjaan baru Anda, tentu terlebih dahulu Anda harus mengirim lamaran, kemudian melakukan tes kerja bukan? Keberadaan tes kerja ini sendiri ternyata banyak digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui bagaimana kemampuan dan kompetensi calon pegawai.

Apa itu psikometri

Tes yang dimaksudkan disini dikenal juga dengan nama tes psikometri. Biasanya digunakan mandiri oleh perusahaan, ataupun juga digabungkan dengan metode assessment center. Metode tes psikometri sendiri ternyata sudah ada sejak tahun 1920-an dimana awalnya digunakan didalam seleksi anggota-anggota militer pada saat itu. Tak bisa dipungkiri, dunia militer memang jauh lebih berkembang dalam bidang pengukuran dan penilaian aspek mental manusia dibandingkan dengan bidang lainnya.

Dalam dunia kerja, penggunaan tes ini sangat penting untuk mengetahui apakah calon pegawai  sesuai dengan kriteria yang diharapkan oleh perusahaan ataukah tidak? Dalam tes itu sendiri biasa ada beberapa tipe pertanyaan maupun aspek-aspek apa saja yang ingin digali dan dinilai dari seorang kandidat.

Berikut ini adalah ulasan ringkas terkait aspek-aspek yang diukur. Penggunaan tes psikometri ini sendiri bisa berguna untuk membantu Anda mengenali dan mengetahui bagaimana perilaku calon kandidat fit dengan kebutuhan perusahaan Anda.

Bagaimana pengukuran perilaku dilaksanakan

Perilaku sendiri merupakan sebuah hal yang dikerjakan oleh seseorang, baik itu bisa diamati secara langsung maupun tidak langsung. Biasanya perilaku baru akan terjadi apabila ada stimulus dan kemudian sebuahh respon atau reaksi mengikuti. Bentuk-bentuk perilaku tersebut bisa digolongkan menjadi dua kelompok yaitu.

1. Perilaku tertutup

Pengukuran perilaku seseorang bisa dilihat dari jenis perilaku yang tertutup ini. Pada umumnya, jenis perilaku yang satu ini akan terjadi apabila stimulus tidak mampu diamati oleh orang luar dengan jelas. Respon seseorang terhadap reaksi masih cukup terbatas, seperti dalam bentuk perasaan, persepsi, harapan, dan lainnya.

2. Perilaku terbuka

Lain halnya dengan bentuk perilaku terbuka, perilaku ini bisa segera dilihat, seperti meliputi tindakan dan praktik dan bisa diamati oleh orang luar.  Misal, perilaku lapar, yang diikuti dengan makan dengan lahap. Orang lain bisa mengetahuinya karena terlihat dengan jelas.

Selanjutnya untuk dapat memahami perilaku kerja kandidat, maka dilakukan beragam tes. Termasuk didalamnya, tes psikometri dan penilaian kompetensi. Tes psikometri sendiri bisa digunakan untuk beragam tujuan. Misal, untuk tujuan mengukur kepribadian, minat, sikap kerja, kecerdasan, dsb.  Tes psikometri juga dapat dibangun untuk mengetahui ciri kepemimpinan seseorang.  Kepemimpinan sendiri merupakan sebuah kompetensi.  Sehingga untuk mengukur kompetensi kepemimpinan akan lebih tepat menggunakan assessment center yang dilengkapi dengan penggunaan tes psikometri.

Untuk itu, tes-tes psikometri tidak bisa dilepaskan penggunaannya dalam penilaian kompetensi kandidat.  Semakin beragam alat tes yang digunakan dalam mengukur kompetensi, akan semakin valid informasi yang diperoleh.

Demikian sekilas informasi terkait tes psikometri dan bagaimana hubungannya dengan penilaian kompetensi. Semoga bermanfaat.

Leave A Comment

Our Partner